uban ~ rambut yang berubah warna menjadi putih;
ubar ~ bakar di atas bara-api ; iwak baubar ~ ikan dibakar;
udak ~ melakukan sesuatu dengan cara diaduk ; jangan tapi gancang maaduknya ~ jangan terlalu kuat mengaduknya; jangan tapi maudak banyu ~ jangan sering mengaduk air;
udar ~ gumul (perkelahian); umai baudar banar buhannya ~ wah bergumul sekali mereka;
ugah (H) ≈ pindah, pergi; baugah pada situ ~ pindah/pergi dari tempat itu;
ujur ≈ lanjut usia (lansia)
uku (H) ≈ —> oko
ulah ~ buat; di― ~ dibuat; ba― apa ~ membuat apa;
ulih(H) ≈ —> oléh
uling (H) ≈ géléng (kepala); bauling ~ menggéléng;
ulun ~ aku, saya; ucapan halus kepada orang tua atau orang yang dituakan
uma ≈ —> mama
umai ~ wah (pernyataan tambahan yang diucapkan/penegas ucapan terhadap suatu pekerjaan, kelakuan sesorang di luar dari biasanya); umailah (lebih menegaskan lagi);
umbai (H) ≈ —> imbai
umbut ~ pucuk kelapa yang masih muda;
umpan ~ makanan untuk pemikat ikan (dikaitan pada mata-kail, atau dihamburkan jika menggunakan jala);
umpat ≈ ikut, turut;
unda (K) ≈ aku, saya (ucapan kasar, biasanya diucapkan terhadap yang lebih muda/anak2);
ungal ≈ lawan ; kada kawa baungal ~ tidak bisa melawan ;
unggal ≈ goyang; ba― ~ bergoyang; unggal-unggal ~ goyang-goyang;
unjun ≈ pancing, kail ; ma― ~ memancing; mata-unjun ~ kail; pa―an ~ pemancing;
ungkai ≈ lihat (barang, suatu benda); diungkai ~ diperlihatkan; maungkai ~ memperlihatkan;
untai ≈ gantung; ta― ~ tergantung; ba― ~ bergantung; untai-untai ~ bergantungan
untal ≈ telan (benda yang bersifat keadijayaan); ba―an ~ menelan sesuatu agar mempunyai sifat kekebalan/tidak bisa mati;
untuk-untuk ~ (nama kue terbuat dari tepung; ada yang tanpa isi, tapi ada pula berisi kacang-hijau, parutan kelapa dicampur dengan gula merah). Kue untuk ini ada yang digoreng (kulit luar kemerahan/kecoklatan) dan ada yang dikukus (kulit luar putih);
upih ≈ pelepah (pinang) ;
utak ≈ otak ;
utuh (H) ≈ lelaki, sebutan untuk anak laki-laki;
uyuh ≈ lelah, capék;