Terkadang saya mendengar bahwa ada yang mengatakan “taraf nyata” adalah juga “selang kepercayaan”. Mungkin ada benarnya. Namun kalau dipikir lebih jauh terdapat kejanggalan pengertian. Perhatikan saja pernyataan “taraf nyata” seperti ada sesuatu batas untuk menyatakan suatu perbedaan. Sedangkan pernyataan “selang kepercayaan” menyatakan ada suatu rentangan nilai yang mempunyai dua pembatas. Dari kedua makna itu saja sudah tersirat bahwa pengertian yang dikandung dalam kedua pernyataan tersebut terdapat perbedaan.
Ada lagi yang mengatakan bahwa selang kepercayaan sebesar x%, nantinya nilai dicari dalam tabel sebaran kritis uji tertentu. Ini lebih aneh lagi. Kenapa nilai x% nya di cari dalam tabel sebaran kritis? Kenapa tidak dicari langsung dalam tabel selang kepercayaan?
Kedua uraian di atas adalah hasil pengalaman selama aktif sebagai guru. Sebagai guru memberikan penjelasan tentang makna, kurva maupun cara memperoleh nilainya. Mungkin saja penjelasan saya kurang bisa meyakinkan, sehingga yang bersangkutan tetap dengan pendiriannya. Akhirnya saya sebaiknya harus mengalah karena tiada titik temu.
Nah untuk itu semua pada uraian berikut akan dijelaskan makna kedua pernyataan di atas, ditelaah dalam bentuk kurva dan kemudian contoh memperoleh nilai penguji taraf nyata.
Selengkapnya simak lanjutan Taraf Nyata a vs (1-a).